Harga Beras Mahal, Pasokan Minim, Pedagang Pasar Mulai Kecewa terhadap Pemerintah
Pedagang mulai protes kepada pemerintah soal harga beras yang masih mahal. Pedagang pasar juga mengaku sulit mendapat pasokan. Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah.
“Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” ujar dia kepada Kontan, Minggu (20/8/2023). Sebab, harga beras terus meningkat dan pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan, maupun agen. Saat ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jakarta meningkat dengan kualitas medium dijual rata rata seharga Rp 10.000 per kilogram.
Ia bilang, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harusnya dapat memberikan bantuan kepada para petani. Sehingga, stabilitas harga beras di pasar dapat terjaga. BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Bawa Senjata Api Tapi Tak Berani Menembak, Polisi Ini Malah Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas
Pak Ogah Babak Belur Dikeroyok 15 Oknum Polisi, Kombes Pol Hadi Wahyudi: Urusan Sudah Beres, Damai Rico Valentino Dikeroyok Babak Belur, Ibunda Menangis Minta Keadilan Prohaba.co Dulu Artis Dibawa ART Imbas Ortu Pisah, Kini Bahagia di AS Jadi Ibu Dharma Wanita, Suami Diplomat Halaman 4
Keluhkan Harga Mahal, Pedagang Warteg Minta Pemerintah Subsidi Beras dan Operasi Pasar Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all Ke depan, IKAPPI akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik Kementan, Kementerian Perdagangan, serta BUMN yang berkaitan seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Bulog guna memberikan keterjaminan stok dan stabilitas harga beras di pasar.(Kontan)